Kamis, 24 Januari 2008

Bupati Engkon Ingkar Janji

Jalan Sejarah Pasukan Siliwangi Merana

Bupati Engkon Ingkar Janji?

SUKAMANTRI, KORAN IMSA,-

Jalan yang menjadi urat nadi masyarakat antara Desa Cibeureum-Cirikip Kecamatan Sukamantri Kabupaten Ciamis,kini kondisi fisiknya sangat memprihatinkan. Kondisinya rusak berat dan berkubang kurang perawatan. Hal ini berpengaruh terhadap geliat perekonomian warga. Padahal jalan tersebut memiliki nilai sejarah, karena merupakan alur napak tilas sejarah perjalanan Pasukan Siliwangi dalam menyelamatkan panji Siliwangi.

Salah seorang warga Dudi (38),mengatakan, sejak tahun 1980-an jalan tersebut bahkan program pembangunan lainnya sangat diperhatikan pemerintah daerah. Pihaknya merasa heran, kenapa sekarang daerahnya kurang mendapat perhatian, termasuk nasib jalan bersejarah yang kondisinya sangat parah.

Ditambahkan Dudi, masyarakat setempat telah berupaya untuk menjaga sarana trasportasi itu secara berkesinambungan secara swadaya, karena jalan tersebut berfungsi sangat vital bagi warga. Apalagi mayoritas penduduk mata pencahariannya di bidang pertanian dan peternakan, maka perbaikan jalan tersebut sangat membantu mereka untuk kelancaran roda perekonomian guna menjual hasil usahanya..

“Banyak ruas jalan yang menganga kecil, dan jika dibiarkan akan berakibat fatal kepada kondisi fisik jalan, sehingga menjadi lebih parah. Karenanya kami bersama masyarakat selalu menggiatkan swadaya masyarakat untuk melakukan perawatan. Walaupun dengan biaya seadanya’’ujarnya.

Dudi menambahkan, dirinya bersama warga masih ingat janji Bupati Ciamis Engkon Komara dalam salah satu acara yang diadakan didaerahnya. Saat itu, Bupati berjanji akan menyelesaikan masalah ini apalagi jalan tersebut merupakan jalan bersejarah menuju monumen Panji Siliwangi dan sangat menunjang kelancaran arus lalu lintas jalan secara optimal untuk meningkatkan perekonomian desa. Namun hingga kini janji tersebut belum terealisasi

’’Kami hanya mengingatkan beliau (Bupati Engkon-red) untuk merealisasikan janji itu,’’katanya.

Kades Desa Medanglaya Toha (54) di tempat terpisah mengatakan, jalan lintas desa itu sangat berperan penting dan menjadi sarana transportasi untuk pengembangan potensi hasil bumi masyarakat. Kalau jalan ini dibebankan ke ADD (Alokasi Dana Desa) jelas tidak mampu, sebab sebagian ADD dialokasikan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.

’’Kondisi fisik jalan sangat memprihatinkan,ditambah sebagian badan jalan ada yang longsor. Berbagai langkah dan upaya telah kami tempuh namun masih ada kendala. karena biaya perawatan fisik jalan tersebut angkanya sangat besar. Oleh sebab itu warga berharap perhatian dari pemerintah daerah setempat untuk membantu masalah yang kami hadapi. Disamping itu juga kami berharap besar perawatan jalan Cibeureum-Cirikip sejauh 5 km cepat terealisasasi,’’tuturnya.(Dar/CdK/IMSA)

Tidak ada komentar: